Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Kesultanan Banten Sebuah Kota Dagang Internasional (Bagian III)

Sambungan dari Bagian II.




Sebagai kota metropolis, Banten memberikan pula kawasan pemukiman bagi para pendatang bangsa-bangsa yang hadir di Banten untuk berbagai kegiatan berikut pula dengan sarana peribadatannya. Pemukiman dan sarana peribadatan bagi warga asing disediakan pada tempat-tempat khusus. Penemuan sisa dan bekas gereja di Kompleks Benteng Speelwijk termasuk tempat pemakaman, makam-makam China di Pecinan, Klenteng China, dan sebagainya merupakan bukti adanya toleransi kehidupan beragama dan bermasyarakat.



Penduduk Kanekes
Di daerah Kanekes, Banten Selatan terdapat Kampunng Cibeo, Cikeusik, dan Cikartawarna. Penduduk di ketiga kampug ini tetap mempertahankan tradisi asli. Hal ini tercermin dari cara bercocok tanam, berpakaian, dan tata letak rumah. Masyarakat luar, biasa menyebut mereka orang baduy.


ORIDAB (Oeang Repoeblik Indonesia Daerah Banten)






Meriam Ki Amuk dan Penggilingan Tebu dan Merica



Tamat.
Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Kesultanan Banten Sebuah Kota Dagang Internasional (Bagian III) Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Kesultanan Banten Sebuah Kota Dagang Internasional (Bagian III) Reviewed by Massaputro Delly TP. on Jumat, Januari 28, 2011 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
close