Tidak ada yang salah dengan memotret teman atau keluarga Anda yang berpose kaku dan mata terbelalak seperti orang dungu di setiap tempat dan benda-benda bersejarah yang Anda kunjungi, kecuali bahwa mereka akan membenci Anda karena membuat mereka tampil seperti itu dalam foto, dan tidak ada orang yang ingin melihat foto itu lagi. Well, kejadiannya mungkin tidak seekstrem itu, namun bergembiralah karena ada sejumlah trik yang akan membuat pengambilan gambar wajah dari teman seperjalanan Anda jadi lebih menyenangkan dan menghasilkan foto yang lebih baik.
Salah satu cara untuk membuat subyek foto Anda kelihatan dan bertindak nyaman adalah dengan membiarkan mereka merasa nyaman. Daripada memotret mereka sedang berdiri kaku bak patung di pelataran Monas atau Candi Bororbudur, biarkan mereka duduk-duduk sambil mengobrol di tangga. Duduk atau bersandar memungkinkan orang melakukan sesuatu dengan lengan atau tangan mereka dan (itu) akan membuat mereka kurang menyadari keberadaannya. Untuk variasi, cobalah temukan pose ketika subyek foto Anda tengah mengamati pemandangan sekitar, meskipun itu berarti mereka hanya kelihatan punggung atau samaseklai membelakangi kamera. Toh Anda tahu siapa mereka, mereka juga tahu siapa mereka, tidak ada soal bukan?
Jika Anda berkeras ingin subyek Anda menghadap kamera, pastikan bahwa Anda tidak memaksa mereka untuk mengerdipkan mata di bawah silau sinar matahari. Sebaiknya, cobalah cari spot terbuka di bawah naungan, atau ubah posisi pengambilan gambar sehingga mereka tampak jauh dari paparan matahari. Dalam beberapa kasus, semakin cepat Anda bekerja, terutama jika berkaitan dengan anak-anak, semakin menyenangkan, subyek foto Anda akan memberikan toleransi terdahap proses pengambilan gambar tersebut. Jika prosesnya berlangsung lama bisa jadi si subyek tidak sabar, posenya pun mungkin berantakan. Jangan bermain-main dengan kontrol kamera. Aturlah gambar atau pose yang Anda inginkan, lalu biarkan subyek Anda dalam posisi seperti itu.
Bicara tentang anak-anak, Anda mungkin ingin membiarkan mereka berkumpul dan tunggu mereka terlibat dalam suatu kegiatan, seperti seluncur di air atau mendaki gundukan pasir. Aturlah alat pengatur cahaya kamera pada kecepatan 1/250 per detik atau lebih cepat guna menangkap gerakan, dan ambilah gambar-gambar ekstra supaya bisa pilih hasil yang paling bagus.
Sumber : travel.kompas.com
Tidak ada komentar: