Sebagai Pusat Pemerintahan Kabupaten Pandeglang, sesuai dengan tradisi ibukota suatu pemerintahan di Pulau Jawa tentunya memiliki Alun-Alun sebagai pusat kegiatan dan aktivitas masyarakat. Dulunya, alun-alun sebuah pusat pemerintahan sebagai sarana untuk mengumpulkan masyarakat, dimana sekitar alun-alun biasanya terdapat beberapa aktivitas masyarakat, seperti Pasar Tradisional, Sarana Ibadah, dan tentunya Perkantoran Pemerintahan. Tradisi ini dipelihara hingga kini dibeberapa kota di Pulau Jawa, hanya untuk pasar Tradisional biasanya juga sudah bergeser kepada Pasar-Pasar Modern.
Tidak ketinggalam, Alun-Alun Pandeglang yang diberi nama dengan Taman Berkah Pandeglang, sesuai dengan moto Kabupaten: Pandeglang Berkah, menjadi sarana kegiatan bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah. Suasana alun-alun secara terus menerus dipercantik dan dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang, seperti sarana olahraga, pancaniti, dan lahan parkir yang tertata dengan rapi. Tak heran bila Alun-Alun Pandeglang menjadi ramai di pagi dan sore hari, terutama pada saat hari libur. Ramainya kegiatan masyarakat yang berolah raga mandiri atau sekedar jalan-jalan menikmati suasana bersama keluarga. Kota Pandeglang merupakan kota di kaki Gunung Karang yang dikenal dengan udara sejuk dan dinginnya, berbeda dengan kota-kota lain di Provinsi Banten yang pada umumnya berada di pesisir pantai. Hal ini menciptakan kota Pandeglang yang sejuk dan sangat asri, berada di alun-alun dengan latar belakang Gunung Karang yang menjulang merupakan pengalaman tersendiri.
Bagaikan semut menghampiri gula, seperti itulah masyarakat memanfaatkan peluang dengan keramaian pada Alun-Alun Pandeglang ini untuk mencari nafkah. Maka tak heran, para pedagang pun ramai, terutama pedagang makanan dan minuman. Hal ini menciptakan suasana kuliner yang berbeda dan tentunya menjadi ciri khas tertentu bagi sebuah daerah.
Terletak tidak jauh dari Ibukota Provinsi Banten Serang, sekitar 21 km dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit, Kota Pandeglang menjadi kota yang sangat strategis bagi wilayah Banten bagian Selatan. Pandeglang merupakan kota akses yang ditempuh bila berkunjung ke Rangkasbitung, Labuan, dan wilayah-wilayah Banten Selatan lainnya.
Tidak ketinggalam, Alun-Alun Pandeglang yang diberi nama dengan Taman Berkah Pandeglang, sesuai dengan moto Kabupaten: Pandeglang Berkah, menjadi sarana kegiatan bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah. Suasana alun-alun secara terus menerus dipercantik dan dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang, seperti sarana olahraga, pancaniti, dan lahan parkir yang tertata dengan rapi. Tak heran bila Alun-Alun Pandeglang menjadi ramai di pagi dan sore hari, terutama pada saat hari libur. Ramainya kegiatan masyarakat yang berolah raga mandiri atau sekedar jalan-jalan menikmati suasana bersama keluarga. Kota Pandeglang merupakan kota di kaki Gunung Karang yang dikenal dengan udara sejuk dan dinginnya, berbeda dengan kota-kota lain di Provinsi Banten yang pada umumnya berada di pesisir pantai. Hal ini menciptakan kota Pandeglang yang sejuk dan sangat asri, berada di alun-alun dengan latar belakang Gunung Karang yang menjulang merupakan pengalaman tersendiri.
Bagaikan semut menghampiri gula, seperti itulah masyarakat memanfaatkan peluang dengan keramaian pada Alun-Alun Pandeglang ini untuk mencari nafkah. Maka tak heran, para pedagang pun ramai, terutama pedagang makanan dan minuman. Hal ini menciptakan suasana kuliner yang berbeda dan tentunya menjadi ciri khas tertentu bagi sebuah daerah.
Terletak tidak jauh dari Ibukota Provinsi Banten Serang, sekitar 21 km dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit, Kota Pandeglang menjadi kota yang sangat strategis bagi wilayah Banten bagian Selatan. Pandeglang merupakan kota akses yang ditempuh bila berkunjung ke Rangkasbitung, Labuan, dan wilayah-wilayah Banten Selatan lainnya.
Menikmati Senja Di Taman Berkah (Alun-Alun Pandeglang)
Reviewed by Massaputro Delly TP.
on
Minggu, Februari 06, 2011
Rating:
pandeglan tuh kawasan mana ?
BalasHapusbaru denger nih, ?
he2