"Tiga agenda unggulan pariwisata Banten nanti kami bantu promosikan baik di nasional maupun Internasional. Satu Banten Beach Festival, ke dua Festival Tanjung Lesung dan satu lagi silahkan dicari dan diajukan oleh Pemprov Banten," tegas dia.
Ia mengatakan upaya tersebut bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap kemajuan pariwisata di Banten. Ia melanjutkan, komitmen pemerintah pusat dalam memajukan pariwisata di Provinsi Banten tak hanya itu, tapi dengan menunjang infrastruktur pariwisata yang ada di Banten, diantaranya pembangunan jalan tol Serang-Panimbang dan reaktivasi jalur kereta api dari Kabupaten Serang dan Pandeglang.
"Banten mempunyai potensi wisata yang sangat besar, hanya saja persoalan akses. Banyak wisatawan yang datang ke Jakarta tapi sedikit yang mengunjungi wisata di Banten karena membutuhkan waktu lama untuk mengunjunginya. Misalnya ke Tanjung Lesung, yang harus menghabiskan waktu lima jam lebih," jelas dia.
Untuk tol Tanjung Lesung-Serang, ungkap dia, pemerintah meminta dukungan masyarakat untuk pembebasan tanah, karena Kementerian PU akan mempercepat pembangunan tahun 2016. Sementara rencana reaktivasi jalur kereta, ia meminta Gubernur Banten Rano Karno mengajukan pengaktifan kembali jalur Kereta Api (KA) yang membentang di sejumlah daerah, seperti di Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak yang telah lama tidak berfungsi ke Kementerian Perhubungan.
"Silahkan diajukan ke Menteri Perhubungan Pak Jonan. Tenang saja, untuk pariwisata Banten, nanti saya ajukan agar pemerintah pusat memberi perhatian lebih kepada Pemrov Banten," papar dia.
Sedangkan terkait peningkatan SDM pariwisata, pihaknya mendorong kelompok sadar wisata, mensertifikasi 300 orang pegawai hotel dan restoran dengan standar ASEAN.
"Kami juga mendorong agar Banten memiliki sekolah pariwisata, sehingga anak-anak Banten tidak harus jauh-jauh sekolah pariwisata, kita akan dorong perguruan tinggi yang ada di Banten untuk mengusulkan membuka jurusan pariwisata," tandas dia.
Sementara itu, Gubernur Banten Rano Karno mengatakan Banten terus berupaya menunjang infrastruktur menuju pariwisata di Banten. Karena saat ini, tutur dia, pemerintah pusat pun telah menargetkan satu juta kunjungan ke Banten selama lima tahun ke depan.
"Pemerintah menargetkan satu juta wisatawan ke Banten itu karena percaya pada kita dan Banten memiliki potensi besar. Untuk itu upaya terus dilakukan salah satunya dengan menggelar festival seperti Banten Beach Festival seperti ini," kata dia.
"Usulan pembangunan infrastruktur menuju kawasan wisata yang disampaikan Menpar menjadi perhatiannya karena seiring dengan kebijakan nasional tahun 2015, bahwa pariwisata telah ditetapkan menjadi top five lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional," ujar dia.
"Untuk hal tersebut, Banten percaya diri karena berbagai potensi ada di sini. Ibarat toko, Banten serba ada yang menyediakan produk yang beragam, alam, satwa langka Rhino, budayanya, sejarah, religi, komunitas adat, wisata belanja, bahkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung menjadi potensi pariwisata yang sangat luar biasa," imbuh dia.
Ia mengatakan upaya tersebut bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap kemajuan pariwisata di Banten. Ia melanjutkan, komitmen pemerintah pusat dalam memajukan pariwisata di Provinsi Banten tak hanya itu, tapi dengan menunjang infrastruktur pariwisata yang ada di Banten, diantaranya pembangunan jalan tol Serang-Panimbang dan reaktivasi jalur kereta api dari Kabupaten Serang dan Pandeglang.
"Banten mempunyai potensi wisata yang sangat besar, hanya saja persoalan akses. Banyak wisatawan yang datang ke Jakarta tapi sedikit yang mengunjungi wisata di Banten karena membutuhkan waktu lama untuk mengunjunginya. Misalnya ke Tanjung Lesung, yang harus menghabiskan waktu lima jam lebih," jelas dia.
Untuk tol Tanjung Lesung-Serang, ungkap dia, pemerintah meminta dukungan masyarakat untuk pembebasan tanah, karena Kementerian PU akan mempercepat pembangunan tahun 2016. Sementara rencana reaktivasi jalur kereta, ia meminta Gubernur Banten Rano Karno mengajukan pengaktifan kembali jalur Kereta Api (KA) yang membentang di sejumlah daerah, seperti di Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak yang telah lama tidak berfungsi ke Kementerian Perhubungan.
"Silahkan diajukan ke Menteri Perhubungan Pak Jonan. Tenang saja, untuk pariwisata Banten, nanti saya ajukan agar pemerintah pusat memberi perhatian lebih kepada Pemrov Banten," papar dia.
Sedangkan terkait peningkatan SDM pariwisata, pihaknya mendorong kelompok sadar wisata, mensertifikasi 300 orang pegawai hotel dan restoran dengan standar ASEAN.
"Kami juga mendorong agar Banten memiliki sekolah pariwisata, sehingga anak-anak Banten tidak harus jauh-jauh sekolah pariwisata, kita akan dorong perguruan tinggi yang ada di Banten untuk mengusulkan membuka jurusan pariwisata," tandas dia.
Sementara itu, Gubernur Banten Rano Karno mengatakan Banten terus berupaya menunjang infrastruktur menuju pariwisata di Banten. Karena saat ini, tutur dia, pemerintah pusat pun telah menargetkan satu juta kunjungan ke Banten selama lima tahun ke depan.
"Pemerintah menargetkan satu juta wisatawan ke Banten itu karena percaya pada kita dan Banten memiliki potensi besar. Untuk itu upaya terus dilakukan salah satunya dengan menggelar festival seperti Banten Beach Festival seperti ini," kata dia.
"Usulan pembangunan infrastruktur menuju kawasan wisata yang disampaikan Menpar menjadi perhatiannya karena seiring dengan kebijakan nasional tahun 2015, bahwa pariwisata telah ditetapkan menjadi top five lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional," ujar dia.
"Untuk hal tersebut, Banten percaya diri karena berbagai potensi ada di sini. Ibarat toko, Banten serba ada yang menyediakan produk yang beragam, alam, satwa langka Rhino, budayanya, sejarah, religi, komunitas adat, wisata belanja, bahkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung menjadi potensi pariwisata yang sangat luar biasa," imbuh dia.
Sumber: inilah.com
Janji Menpar, Promosikan 3 Wisata Banten ke Dunia
Reviewed by Massaputro Delly TP.
on
Sabtu, Desember 19, 2015
Rating:
Tidak ada komentar: