Pembelajaran Jarak Jauh Menjadi Solusi Di Masa Pandemi COVID-19

Anak saya yang bungsu masih bersekolah di tingkat dasar, SD kelas 2. Terhitung pertengahan bulan Maret 2020 sudah dirumahkan dalam rangka memutus penyebaran pandemi virus corona atau COVID-19. Walhasil, kegiatan belajar mengajar pun dilakukan secara penuh di rumah. Guru-guru dan wali kelas secara rutin memberikan pembelajaran melalui daring menggunakan aplikasi internet. Aplikasi yang digunakan adalah Google Classroom dan Zoom Cloud Meeting. Peran orang tua sangat besar untuk mendampingi selama pembelajaran jarak jauh ini (PJJ).

Google Classroom digunakan untuk memberikan materi dan pembelajaran secara tidak langsung oleh guru atau wali kelas. Pemberian pelajaran dilakukan setiap hari dengan memberikan visualisasi berupa video di channel youtube dan/atau tugas-tugas yang harus dikerjakan dengan batas waktu tertentu. Tugas-tugas tersebut antara lain mengerjakan latihan soal, ulangan harian, hingga evaluasi akhir setiap sesi/tema/bab pembelajaran. Penyampaian tugas atau pengumpulan pun dilakukan secara daring, baik melalui google classmeeting maupun whatsapp. Tes akhir diberikan melalui sarana Google Form yang dikerjakan sesuai jadwal.

Aplikasi Zoom digunakan untuk berinteraksi langsung antara wali kelas dengan para siswa. Pembelajaran diberikan layaknya di dalam kelas. Aktivitas ini lumayan memberikan sentuhan melepas kangen antar siswa dan dengan wali kelasnya. Tetapi, pada akhir bulan April aplikasi Zoom mulai berganti dengan Google Meet. Pendapat saya pribadi sebenarnya lebih baik mengggunakan Zoom karena tampilan, koneksi, kualitas video dan suara lebih bagus.

Baca juga: Teman Yang Heterogen Memperkaya Sudut Pandang

Hingga kini penyebaran pandemi COVID-19 belum mereda, padahal tahun ajaran saat ini sudah memasuki akhir tahun ajaran. Ditambah dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan pemerintah dengan meniadakan ujian nasional dan aktivitas sekolah atau pembelajaran yang bersifat mengumpulkan orang sudah dilarang mengakibatkan anak didik menamatkan pendidikan tanpa ujian akhir dan seremonial seperti wisuda. Bagi anak saya, bila pandemi ini berlalu, semoga cepat berlalu, kemungkinan sudah langsung memasuki kelas 3. Yah, semoga saja yang terbaik buat bangsa dan negara ini. Badai cepatlah berlalu agar aktivitas dapat berjalan dengan normal kembali. Berangkat dan bermain di sekolah lagi. Amin.