14 Oktober 2009 Pesawat Udara yang Akoe tumpangi mendarat di Bandar Udara Sultan Hasannudin International Airport Makassar, menjelang jam 02.00 dini hari waktu WIB atau 03.00 WITA. Dan dimulailah perjalanankoe yang singkat di Kota Makasar ....
Ikon Replika Kapal Phinisi Khas Rakyat Makassar di Bandara Udara Sultan Hasanuddin International Airport
Sambil menunggu pagi, karena masih sangat kepagian sudah ada di Bandara (waktu berangkat dapat pesawatnya cuma yang jam beginian, sudah nak kebagian yang mendarat sorenya), akoe berkeliling bandara menikmati suasana Bandara yang baru selesai di bangun (relokasi bandara yang lama). Karena masih terlalu lama juga subuh, maka akoe sempatkan juga untuk rebahan dan tidur sejenak di ruang tunggu bandara.
Baca Juga: Tahu Susu Lembang
Berpose di depa Replika Kapal Phinisi
Setelah pagi hari, akoe pun keluar dari bandara dan dengan membayar Rp50.000,00 kepada Taxi yang akoe sewa untuk mengantarkan ke Kota Makassar sekaligus mencari penginapan selama menjalankan tugas di Kota ini. Tidak banyak yang akoe lakukan dari pagi sampai sore karena harus menyelesaikan tugas kedinasan. Setelah sore hari, acara selesai, barulah akoe dapat berkunjung melihat-lihat suasana Kota Makassar. Mtahari Terbenam di Pantai Losari Makassar Dengan nak taxi, akoe sampailah di Pantai Losari yang sangat terkenal itu. Bersama-sama 2 rekankoe, melihat-lihat suasana Pantai yang sudah banyak dikunjungi oleh warga setempat, aneka jajanan rakyat pun tersaji di sini. Tiada lain tiada bukan, adalah untuk menikmati terbenamnya matahari dilihat dari Pantai ini.
Matahari Terbenam Di Pantai Losari Makassar
Anjungan Pantai Lokasi Makassar
Plaza Pantai Losari Makassar, Ajang Kumpul Keluarga dan Sahabat
Bersama sahabat lamakoe dari Purwadadi - Jawa Tengah, Sdr. Wahyono pun di Kota ini tidak melewatiwisata kulinernya. Dengan minta hantaran supir taxi untuk mencoba menikmati Coto Makassar yang sangat terkenal seantero Indonesia. Dan memang sangat nikmat .....
Baca Juga: Sabtu Pagi di Alun-Alun Kota Serang
Coto Makassar .... hmmmm .....
Oh ya, sebelum makan tadi, kami sempatkan untuk mencari oleh-oleh khas Makassar. Letaknya tidak jauh dari Pantai Losari, jalan saja juga bisa, minta petunjuk arah dari tukang ojek yang mangkal di area pantai pun kami sampailah di lokasi pertokoan pusat jajanan dan oleh-oleh. Akoe membeli Kacang Disko, Sirup Markisa, dan Kaos bertuliskan Makassar sebagai kenang-kenangan telah berkunjung di Kota ini. Demikianlah singkatnya perjalanan ini di Kota Makassar, karena pagi-paginya tanggal 15 Oktober 2009 akoe sudah harus kembali ke Jakarta.
Makassar, Sebuah Perjalanan Singkatkoe
Reviewed by Massaputro Delly TP.
on
Selasa, Mei 25, 2010
Rating:
Saya sangat menyukai website anda dan postingan didalamnya
BalasHapusPostingan anda sangat berguna bagi saya, terima kasih
BalasHapusTerima kasih atas infonya bro
BalasHapusTeruslah berbagi bro
BalasHapusTerima kasih atas ilmu yang anda bagikan
BalasHapusInfo yang bagus
BalasHapusWebsite yang sangat menginspirasi, teruslah untuk mengembangkanya
BalasHapus