Mercusuar Jadi Ikon Pariwisata Banten

Mercusuar Anyer di Desa Cikoneng, Anyar, Serang, Banten. Bangunan setinggi 75,5 meter ini dibuat pada masa Raja Willem III tahun 1885, sebagai pengganti mercusuar lama yang hilang diterjang tsunami Krakatau 1883.

Pemerintah Provinsi Banten akan menjadikan Mercusuar Anyer sebagai ikon wisata di kawasan Anyer-Carita, sebagai daya tarik tersendiri kepada wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke kawasan tersebut. "Kami sedang mewacanakan mercusuar yang terletak di Desa Cikoneng, atau di Pantai Anyer Kidul ini ditetapkan sebagai ikon wisata, karena memiliki sejarah yang dapat dijual khususnya kepada wisatawan asing," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banten, Egy Djanuiswati di Serang, Jumat (23/4/2010).
Kami sedang mewacanakan mercusuar di Pantai Anyer Kidul ini ditetapkan sebagai ikon wisata.

Terkait hal itu, pihaknya kini mencoba membenahi mercusuar tertua kedua di Indonesia itu, dengan tanpa mengubah bentuk aslinya dan dikemas dengan berbagai informasi yang berhubungan dengan sejarah mercusuar itu sendiri, serta informasi lain yang berkaitan dengan pariwisata.

Menurut Egy, di sekitar mercusuar tersebut juga akan dikemas dengan menampilkan berbagai kesenian khas Banten pada hari-hari libur atau hari-hari tertentu, seperti permainan angklung atau atraksi debus.

Mendukung penampilan kesenian, juga disajikan berbagai makanan khas Banten di tiap-tiap hotel dan restoran di sekitarnya, dalam bentuk wisata kuliner, seperti sate bandeng atau nasi bakar.

Egy mengatakan, wacana menjadikan mercusuar sebagai ikon wisata dan menampilkan berbagai hiburan tradisional serta makanan tradisional adalah upaya pemerintah provinsi dan instansi terkait lainnya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banten.

Banten 2010 menargetkan dapat dikunjungi sekitar 27 juta wisatawan, baik asing maupun lokal. Bangunan mercusuar Anyer ini terletak di Pantai Anyer Kidul, sekitar 38 km dari kota Serang. Bangunan mercusuar yang sekarang ini didirikan pada 1885 pada masa Raja Willem III, seperti yang tertulis dalam prasasti yang terdapat di atas pintu masuk menara.

Mercusuar ini adalah bangunan pengganti menara yang pernah ada sebelumnya yang hancur pada 1883 akibat letusan Gunung Krakatau. Sisa pondasi mercusuar lama masih terlihat di bibir pantai yang terdiri atas struktur bata. Mercusuar ini memiliki ketinggian 75,5 meter yang terbagi menjadi 18 lantai, di setiap lantai terdapat tangga untuk menuju ke lantai berikutnya.

Terdapat jendela di setiap lantai dan di lantai teratas (18) terdapat lampu suar dengan penutup setengah bola yang dapat berputar 360 derajat. Bangunan ini tersusun atas lempengan-lempengan baja, tepat di tengah menara terdapat rongga berbentuk silinder yang memanjang sampai ke atas mercusuar yang biasa digunakan sebagai jalan untuk menarik sambungan kabel dari bawah.

Mercusuar Anyer dikenal juga sebagai titik nol kilometer jalan pos Anyer-Panarukan yang dibuat atas perintah Gubernur Jenderal Deandels sepanjang kurang lebih 1.000 km. Jalan ini hanya dikerjakan dalam waktu satu tahun dengan mengorbankan ribuan rakyat Banten yang dijadikan pekerja rodi.

Sumber : travel.kompas.com

Mercusuar Jadi Ikon Pariwisata Banten Mercusuar Jadi Ikon Pariwisata Banten Reviewed by Massaputro Delly TP. on Sabtu, Mei 01, 2010 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
close