Nasi Bebek Sinjay Sungguh Luar Biasa ... !!!

Bagi anda penggemar traveling, bagi anda penggemar kuliner ! Tentunya anda mengenal "Nasi Bebek Sinjay" ! Bila belum mengenal juga tidak apa-apa, sudah banyak kock tulisan di blog yang merekomendasikan tempat kuliner satu ini. Googling azaa dengan kata kunci nasi bebek sinjay, pasti berderet keluarnya.

Dengan tidak menyia-nyiakan kepopuleran dari kuliner ini, tentunya sangat disayangkan bila sudah berada di Kota Surabaya tidak menyeberang ke Madura dan langsung meluncur ke Bangkalan untuk menikmati nasi bebek yang sederhana ini tapi sangat gurih dan nikmat rasanya.

Pada kesempatan mudik lebaran 2015 (1436 H) ini, saya dan keluarga dari Jepara berkesempatan untuk bersilaturahmi dengan keluarga yang ada di kota pahlawan Surabaya. Perjalanan ditempuh melalui darat dari Jepara ke Surabaya kurang lebih selama 7-8 jam hingga tiba di rumah sanak famili. Ini hanya cerita pendahuluan kenapa saya bisa sampai di Surabaya, tentunya cerita ini kurang menarik.

Kesempatan di kota pahlawan tidak di sia-siakan untuk menghilangkan rasa penasaran berkunjung ke "Nasi Bebek Sinjay", tentunya dengan bantuan googling dan google map perjalanan panjang menyusuri jembatan suramadu dan jalan mulus menuju kota Bangkalan pun ditempuh dengan seluruh keluarga, rasa lapar yang telah hinggap ingin menyegerakan perjalanan sesegera mungkin tiba di lokasi yang dituju.

Dan sampailah kami di lokasi yang penuh dengan pengunjung lain, langkah pertama yang harus ditempuh tentunya mencari parkiran mobil, dan syukurlah sudah diantisipasi oleh pengelola rumah makan, mungkin karena sudah terkenal sehingga area parkir pun cukup memadai dengan menampung banyak mobil.

Langkah kedua adalah "ANTRI", cukup dimaklumi karena masih dalam suasana lebaran, pengunjung pun sangat ramai. Ada hal menarik dan patut dicontoh di tempat lain dalam sistem antrian pada rumah makan ini. Pertama-tama kita ngantri untuk memesan makanan, perlu dicatat: tidak ada menu lain selain nasi bebek, dan tatkala memesan pun kita tidak bisa memesan seperti pahanya, dadanya, atau apapun bagian-bagian dari bebek, terima nasib azaa ntar dapatnya apa ....

Setelah antri pesanan dan membayar sesuai pesanan, langkah selanjutnya adalah "ANTRI" lagi... dan disini menariknya, tatkala memesan kita akan menerima bon pembayaran dimana bon tersebut telah diberi nomor urut, maka tatkala kita mengambil makanan akan dipanggil sesuai nomor urut, sehingga tidak timbul desak-desakan saling mendahului, semua antri sesuai nomor nota/bonnya, cukup tertib walau kondisi pengunjung penuh.

Harga pun tidak luar biasa, cukup dengan membayar Rp. 22.000,- kita sudah mendapat satu porsi nasi bebek dengan minuman botol (maaf tidak disebut mereknya), cukup murah.

Saya tidak akan bercerita banyak karena sudah banyak yang mereferensikan, jadi ini hanya sharing pengalaman aza secara singkat.

Berikut foto-foto kami :

Jembatan Suramadu

Ini adalah antrian untuk mengambil pesanan, sedangkan antrian pembelian disebelah kanan foto.

Tampak rumah makan yang penuh pengunjung, perlu waktu untuk mencari atau bahkan menunggu konsumen lain untuk mendapatkan tempat duduk.

Rasa lelah karena jauhnya lokasi, rasa lapar karena lamanya menempuh perjalanan panjang, lunas terbayar setelah hidangan nasi bebek habis tak bersisa. Ohyaa .. untuk kelapa muda dijual terpisah, ada beberapa pedangang disekitar rumah makan yang menawarkan seharga Rp. 10.000,-.