Menikmati Kuliner Khas Bubur Ayam Sampurna Cianjur

Bubur Ayam Sampurna Cianjur menjadi sajian kuliner wajib bagi pelancong untuk memenuhi selera makannya. Berada di kawasan Bomero Citywalk, area wisata pejalan kaki di Kota Cianjur tepatnya di Jalan Haji Agus Saleh No. 48 Cianjur. Selain menjadi lokasi wisata keluarga, kawasan ini juga menjadi pusat pertokoan dan perbelanjaan di Kota Cianjur.

Letaknya strategis dekat dengan Alun-Alun Kota dan Masjid Agung Cianjur menjadikan kawasan ini selalu padat oleh masyarakat dan pengunjung. Mungkin anda akan kesulitan untuk mencari parkir mobil di sepanjang jalan tersebut. Apalagi di hari akhir minggu dengan ramainya pengunjung luar kota untuk berlibur atau sekedar jalan-jalan.

Baca Juga: Bakmi Bangka Asli 17 Kuliner Khas BSD Serpong

Menurut hikayat, bubur ayam ini didirikan oleh Haji Aep Saepul Ahyar sejak tahun 1975. Dikenal dengan Bubur Ayam Sampurna karena awal berdirinya usaha berada di depan Toko Sampurna. Buka dari jam 06.00 sampai degan 22.30 WIB. Saat ini telah memiliki cabang di Purwakarta, berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 57 Pasar Jumat Purwakarta.

Bagi saya dan isteri setelah mencoba rasanya dalam suatu kunjungan (17/07/2020), bubur yang dibuat dari beras khas Cianjur pandanwangi cukup nikmat walau tidak terlalu istimewa. Saya makan bersama dengan ati ayam untuk menambah cita rasa ditambah kecap dan extra merica. 

Namun sayang, di masa pandemi virus corona masih melanda Indonesia dan dunia, masyarakat Indonesia sepertinya masih abai dengan protokol kesehatan. Saya lihat tidak ada satu pun karyawan atau pegawai di lokas bubur ayam ini menggunakan masker. Tidak hanya di bubur ayam, secara keseluruhan saya perhatikan pun masyarakat di seputaran Kota Cianjur sangat minim yang menggunakan masker. Yah, masih perlu kerja keras untuk menyadarkan masyarakat arti penting protokol kesehatan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang hingga kini belum ada obatnya.

Baca Juga: Sensani Nikmat Pecak Belut Mina Makmur Serang

Selain itu, kawasan Bomero Citywalk dilihat di pintu gerbang masuk masih dinyatakan tertutup tetapi kenyataannya di dalam sudah ramai aktivitas masyarakat. Baik bagi para pedagang maupun pengunjung itu sendiri.

Kesimpulannya, cukuplah menghilangkan penasaran saya untuk mencicipi bubur ayam khas Cianjur ini. Saat ini jarang-jarang melewati kota Cianjur sejak keberadaan Jalan Tol Cipularang. Dahulu bila ke Bandung sebelum ada jalan tol tersebut, selalu melewati kawasan Puncak Bogor dan Cianjur.