Pariwisata Indonesia kaya budaya dan alam. Banten memanfaatkan momentum ini demi menghidupkan pariwisatanya melalui Festival Cibaliung 2016.
Mungkin tak banyak wisatawan yang mengetahui festival budaya ini. Ternyata, pesta rakyat ini sudah berlangsung sejak 50 tahun yang lalu.
Beragam kegiatan ini akan dilakukan Pameran Bazar Expo, turnamen Volly Ball, lomba desa bersih, pameran produk lokal, lomba seni traadisional antar pelajar, pentas tradisi pemuda dalam kebudayaan Cibaliung, pagelaran wayang golek, festival seni tradisional dan karnaval, seni tradisi islami dan sebagainya.
"Festival budaya ini dimaksudkan agar momen aktualisasi kreativitas, budaya, dan usaha ekonomi masyarakat Banten sekaligus untuk mempromosikan wilayah Banten Selatan sebagai kawasan wisata," jelas Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti.
Diakuinya, Cibaliung merupakan pintu masuk menuju destinasi wisata yang ada di Pandeglang seperti Pulau Umang dan Ujung Kulon.
"Cibaliung merupakan daerah yang sejuk karena daerah ini terkena hembusan angin dari Australia," tukasnya.
MESKI sudah berlalu, namun banyak catatan penting yang ada di Festival Cibaliung. Termasuk, tak mendapat simpatik dari Provinsi Banten. Padahal, jutaan wisatawan penuhi Festival Cibaliung 2016.
Ribuan masyarakat Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten, memadati Alun-Alun Cibaliung dalam pesta rakyat. Tak hadirnya satu pun dari pihak Provinsi Banten menjadikan catatan merah untuk Pariwisata Banten.
"Kami sudah berupaya telah mengirimkan surat untuk dukungan pariwisata buat Festival Cibaliung 2016 namun tak ada respon dari Provinsi Banten," jelas Sujana, Ketua Panitia Pesta Rakyat Cibaliung kepada Okezone, belum lama ini.
Hal serupa juga diutarakan oleh Didin Gumelar Praktisi Budaya Banten. Menurutnya, rasa tak perduli dari Provinsi Banten menjadikan hal paling parah dalam hidupnya melihat perkembangan pariwisata di Cibaliung.
"Festival Cibaliung adalah pesta rakyat masyarakat Banten bukan saja masyarakat Cibaliung saja. Festival ini sudah menginjak 50 tahun. Tapi, hingga kini respon Provinsi Banten pun tidak ada," bebernya.
Melihat hal ini, Sekretaris Deputi Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata Indonesia Mumus Muslim akan mengambil tindak tegas bagi seluruh daerah di Indonesia yang tak mendukung pariwisata di Tanah Air.
"Tentu hal ini akan menjadi catatan besar untuk Banten, pasalnya hampir setiap tahun jutaan wisatawan datang ke Festival Cibaliung. Tapi, tak ada satu pun yang datang dari pihak Provinsi Banten," tutupnya.
Sumber: okezone.com
Mungkin tak banyak wisatawan yang mengetahui festival budaya ini. Ternyata, pesta rakyat ini sudah berlangsung sejak 50 tahun yang lalu.
Beragam kegiatan ini akan dilakukan Pameran Bazar Expo, turnamen Volly Ball, lomba desa bersih, pameran produk lokal, lomba seni traadisional antar pelajar, pentas tradisi pemuda dalam kebudayaan Cibaliung, pagelaran wayang golek, festival seni tradisional dan karnaval, seni tradisi islami dan sebagainya.
"Festival budaya ini dimaksudkan agar momen aktualisasi kreativitas, budaya, dan usaha ekonomi masyarakat Banten sekaligus untuk mempromosikan wilayah Banten Selatan sebagai kawasan wisata," jelas Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti.
Diakuinya, Cibaliung merupakan pintu masuk menuju destinasi wisata yang ada di Pandeglang seperti Pulau Umang dan Ujung Kulon.
"Cibaliung merupakan daerah yang sejuk karena daerah ini terkena hembusan angin dari Australia," tukasnya.
MESKI sudah berlalu, namun banyak catatan penting yang ada di Festival Cibaliung. Termasuk, tak mendapat simpatik dari Provinsi Banten. Padahal, jutaan wisatawan penuhi Festival Cibaliung 2016.
Ribuan masyarakat Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten, memadati Alun-Alun Cibaliung dalam pesta rakyat. Tak hadirnya satu pun dari pihak Provinsi Banten menjadikan catatan merah untuk Pariwisata Banten.
"Kami sudah berupaya telah mengirimkan surat untuk dukungan pariwisata buat Festival Cibaliung 2016 namun tak ada respon dari Provinsi Banten," jelas Sujana, Ketua Panitia Pesta Rakyat Cibaliung kepada Okezone, belum lama ini.
Hal serupa juga diutarakan oleh Didin Gumelar Praktisi Budaya Banten. Menurutnya, rasa tak perduli dari Provinsi Banten menjadikan hal paling parah dalam hidupnya melihat perkembangan pariwisata di Cibaliung.
"Festival Cibaliung adalah pesta rakyat masyarakat Banten bukan saja masyarakat Cibaliung saja. Festival ini sudah menginjak 50 tahun. Tapi, hingga kini respon Provinsi Banten pun tidak ada," bebernya.
Melihat hal ini, Sekretaris Deputi Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata Indonesia Mumus Muslim akan mengambil tindak tegas bagi seluruh daerah di Indonesia yang tak mendukung pariwisata di Tanah Air.
"Tentu hal ini akan menjadi catatan besar untuk Banten, pasalnya hampir setiap tahun jutaan wisatawan datang ke Festival Cibaliung. Tapi, tak ada satu pun yang datang dari pihak Provinsi Banten," tutupnya.
Sumber: okezone.com
Foto: ranahwisata.wordpress.com
Banten Meriahkan Budaya Tradisional Melalui Festival Cibaliung 2016
Reviewed by Massaputro Delly TP.
on
Rabu, Agustus 24, 2016
Rating:
Tidak ada komentar: