Bagi para pemudik lintas pantura Jawa, tentunya tidak asing dengan kota Brebes dengan produksi telur asinnya. Nah, semenjak akses Tol Trans Jawa selesai yang menghubungka Merak hingga Surabaya. Para pemudik atau pelintas pantura akan sulit untuk menikmati indahnya perjalanan sepanjang kota-kota di Jawa. Untuk melepas kerinduan tersebut, Pemerintah Daerah dan pengelola jalan tol bekerja sama untuk mendekatkan para pengusaha lokal (UMKM) dengan pengguna jalan tol. Untuk itu, rest area yang dibangun di sepanjang jalan tol akan dibuat seramah mungkin dengan para pengusaha lokal. Hal ini diharapkan dapat mengobati efek dibangunnya jalan tol Trans Jawa.
Salah satu rest area yang dibangun dengan pendekatan tersebut yaitu Rest Area Km 260B di daerah Banjaratma, Brebes. Rest area ini terletak disisi jalan tol arah Barat (Jakarta). Catatan saya tatkala singgah di rest area ini ada 6 (enam) hal, yaitu:
1. Rivitalisasi Cagar Budaya Pabrik Gula.
Pabrik gula ini beroperasi di tahun 1913 di bawah kolonialisme Belanda. Didirikan oleh perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda, NV Cultuurmaatschappij pada tahun 1908. sayang, pabrik ini gulung tikar tahun 1998 akibat tingginya biaya operasional dan krisis moneter. selanjutnya bangunan pabrik ditetapkan sebagai cagar budaya.
Baca Juga: Cara Asik Menikmati Sejuknya Dago Bandung
Saat ini, sinergi BUMN dan PG Banjaratma mengubah pabrik gula menjadi rest area karena kedekatan lokasi dengan jalan tol. Walau masih dalam taraf pembangunan dan hingga kini belum selesai, berbagai area suasana sudah bisa dinikmati oleh para pelintas jalan tol.
2. Spot Foto Instagramable.
Bangunan yang tampa tua dan lusuh direnov menjadi lebih modern dan indah, tetapi beberapa sudut tetap mempertahankan keasliannya. Seperti tempat pembakaran tebu, mesin pengolahnya, hingga tampak susunan batu bata merah yang terkesan lapuk di makan usia. Ini menjadi spot foto indah ditayangkan di media sosial (instagramable kata orang).
Tidak hanya di area dalam gedung, luar gedung pun sangat menawan sebagai ajang berfoto keluarga atau pun swafoto (selfie).
3. Taman Botani.
Tidak hanya menyediakan bangunan keras, pengelola pun tak lupa menghadirkan pemandangan hijau pada rest area ini untuk meninkmati kenyamanan dan kebetahan para pengunjung beristirahat sambil menikmati kuliner setempat.
4. Gerai UMKM.
Seperti janji Gubernur Jawa Tengah saat mulai dibangunnya jalan tol trans jawa di wilayah Jawa Tengah, untuk melibatkan dan tidak meminggirkan pedagang lokal UMKM. Keberadaan rest area pun harus disediakan gerai UMKM untuk menampung roda ekonomi pedagang lokal.
Baca Juga: Malioboro Kini, Lebih Indah Dan Nyaman
Rest area ini sangat banyak dapat menampung para UMKM, lokasinya yang luas dan berada di dalam gedung menambah kenyamanan. Makanan khas dan oleh-oleh pun tersaji lengkap pada gerai-gerai tersebut.
5. Lokomotif Lori.
Lokomotif tua ini di pajang di luar area gedung pabrik, berada di tengah-tengah antara pabrik dan masjid. Lokomotif lori saat dulu digunakan sebagai sarana angkutan perkebunan (tebu) dari ladang tebu menuju pabrik. Kereta api atau lokomotif ini berukuran lebih kecil dari kereta api angkutan pada umumnya karena memang fungsi utamanya adalah pengangkut hasil perkebunan dan tambang. Walau pada perkembangannya digunakan pula sebagai angkutan prajurit dan militer tatkala perang berkecamuk atau sebagai angkutan penumpang jarak dekat.
Di pulau Jawa ini hampir seluruh pabrik gula menggunakan lori sebagai sarana angkutan batang tebu dari ladang ke dalam area pabrik, sampai akhirnya jasa lori tidak di pergunakan mulai tahun 1990an dan saat ini hanya sebagian saja pabrik gula di pulau jawa yang masih menggunakan jasa lori sebagai angkutan tebu. Sebagian lainnya hanya menggunakan lori sebagai sarana penampungan sementara di area emplasemen pabrik dan sebagian yang lain sudah menggunakan truck sebagai sarana angkutan tebu maupun untuk transit menuju ke penggilingan.
Di pulau Jawa ini hampir seluruh pabrik gula menggunakan lori sebagai sarana angkutan batang tebu dari ladang ke dalam area pabrik, sampai akhirnya jasa lori tidak di pergunakan mulai tahun 1990an dan saat ini hanya sebagian saja pabrik gula di pulau jawa yang masih menggunakan jasa lori sebagai angkutan tebu. Sebagian lainnya hanya menggunakan lori sebagai sarana penampungan sementara di area emplasemen pabrik dan sebagian yang lain sudah menggunakan truck sebagai sarana angkutan tebu maupun untuk transit menuju ke penggilingan.
6. Air Mancur.
Siapa yang tidak suka bermain air? Apalagi anak-anak. Nah, rest area ini memiliki area air mancur yang bisa digunakan tempat bermain. Siap-siap berbasah-basahan saja.
7. Masjid Bata Merah.
Gaya arsitekturnya sederhana, seperti tumpukan batu bata merah disusun sedemian rupa. Siapa sangka ia berwujud masjid sebagai sarana utama yang harus tersedia di rest area. Bila malam hari, temaram suasana di luar masjid menambah keapikan, baik berfoto di area luar masjid maupun dekat dengan lokomotif lori di atas.
7 Hal Daya Tarik Rest Area Km 260B Brebes Jawa Tengah
Reviewed by Massaputro Delly TP.
on
Selasa, September 10, 2019
Rating:
Tidak ada komentar: