Banksasuci Tempat Berwisata Dan Edukasi Alam Di Kota Tangerang

Banksasuci atau Bank Sampah Sungai Cisadane merupakan wahana berwisata dan edukasi berkaitan dengan alam dan sampah. Didirikan oleh komunitas pecinta alam yang di beri nama dengan Banksasuci Foundation. Didirikan pada tahun 2012 oleh Ade Yunus dalam rangka menjaga kelestarian sungai terpanjang di Banten, Sungai Cisadane yang memiliki panjang 126 km.

“Banksasuci didirikan atas dasar semangat rekan-rekan Penggiat Lingkungan yang memiliki kepedulian yang sama untuk turut serta merawat kebersihan sungai Cisadane tercinta kita ini. Ke depannya semoga Banksasuci bisa menjadi wadah bagi Penggiat Lingkungan di Kota Tangerang,” ujar pria yang akrab disapa Kang Ade, dilansir tangerangonline (04/11/2016).

Saat ini, Banksasuci telah melakukan kerjasama dalam program-program pelestarian lingkungan hidup Sungai Cisadane, baik berupa Program Corporate Social Responsibility (CSR) maupun kemitraan lainnya. Tampak berbagai wahana yang dibangun di Taman Banksasuci merupakan bentuk CSR dari perusahaan-perusahaan plat merah (BUMN).

Taman Banksasuci berada di Jalan Taman Cisadane Gang Muara Buntu RT.003 RW.001 Panunggangan Barat Kecamatan Cibodas Kota Tangerang Banten, kode pos 15138. Sebelum memasuki area taman, anda akan menyaksikan kiri kanan jalan atau gang banyak para usahawan pengolahan limbah sampah. Jadi harap maklum saja bila tercium bau tidak sedap.

Baca Juga: Menantang Jalur Sepeda Cihuni Hill Park Tangerang

Untuk melihat kondisi terkini tempat wisata di Tangerang, aktivitas gowes saya arahkan untuk berkunjung ke sana. Walaupun masih dalam kondisi diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya hingga 12 Juli 2020, tidak menghalangi saya untuk tetap beraktivitas bersepeda.

Ya, saya tidak tahu kondisi saat ini apakah wahana bermain sudah dibuka kembali atau belum. Selama pandemi virus corona atau COVID-19 wahana Banksasuci di tutup untuk menghindari berkumpul dan penyebaran virus yang belum ada vaksinnya. Mungkin masih pagi hari sehingga saya tidak menemui seseorang untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai Banksasuci ini (02/07/2020).

Pintu gerbang area taman akan dilihat sebuah gapura yang dibuat dari botol plastik bekas, disusun secara rapi dan indah. Banksasuci memiliki area parkir cukup luas, jadi jangan khawatir bila membawa kendaraan R.2 dan R.4 ke sini. Selain itu, jalanan menuju taman ini pun cukup bagus, sudah berupa jalan beton.

Tempat bermain dan edukasi atau pendidikan menjadi konsep besar di wahana Banksasuci. Terpampang dalam spanduk, masyarakat hanya perlu membawa sampah botol plastik dan langsung bisa menikmati seluruh wahana secara gratis. Wahana tersebut mulai dari menyusuri sungai dengan perahu motor, flying fox, arena panahan, dan climbing wall. Selain itu tersedia pula lapangan panahan dan camping arena, serta saung-saung besar.

Cukup membawa botol bekas air mineral masing-masing sekitar 2 kilogram. Dikonversikan kurang lebih 15 botol ukuran besar atau sekitar 25 sampai 30 botol untuk ukuran kecil. Hmm, jumlah yang cukup banyak untuk mengumpulkan botol bekas. Berapa lama bisa mengumpulkannya ya?

Baca Juga: Tren Bersepeda Di Kala Pandemi

Tidak hanya di Sisi Selatan Sungai Cisadane, Banksasuci juga meliputi Sisi Utara atau seberang sungainya. Bila anda mencoba arena bermain flying fox, maka mendaratnya berada di Sisi Utara tersebut, kembalinya menggunakan perahu motor. Dermaga perahu motor menggunakan dermaga apung.

Sisi Utara Banksasuci menjadi kawasan Arboretum Fruits & Flower, yaitu kawasan tempat berbagai pohon ditanam dan dikembangbiakkan untuk tujuan penelitian atau pendidikan. Arboretum berasal dari kata arbor yang berarti pohon, dan retum yang berarti tempat.

Fasilitas pendukung seperti saung untuk beristirahat, juga tersedia mushola dan toilet. Banksasuci juga sering menggelar diskusi dan perhelatan pertunjukan kesenian. Jangan lupa juga ada saung kopi untuk menikmati kesejukan dan indahnya Sungai Cisadane.